Kamis, 14 Oktober 2010

Rendah, Apresiasi Konsumen terhadap Teh

Rendah, Apresiasi Konsumen terhadap Teh
Apresiasi konsumen Indonesia terhadap teh sebagai minuman, relatif masih rendah. Hal itu disebabkan keterbatasan informasi keragaman jenis dan kualitas teh, serta manfaat minum teh bagi kesehatan. Faktor lain rendahnya apresiasi terhadap teh, para pengolah teh kurang peduli terhadap kualitas dan teknik penyajian untuk mengisi pasar dalam negeri.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Jabar, H. Herdiwan, upaya mengatasi rendahnya apresiasi konsumen Indonesia terhadap teh, memerlukan langkah-langkah untuk meningkatkan konsumsi per kapita. Salah satu di antaranya, dapat dilakukan dengan promosi dan sosialisasi manfaat teh bagi kesehatan tubuh dengan lebih intensif.
"Festival teh merupakan satu bentuk kegiatan promosi teh yang sangat efektif. Festival ini akan diikuti seluruh stake holders dan instansi yang erat keterkaitannya dengan pengembangan agribisnis teh di Indonesia," katanya, Senin (27/8).
Menurut Herdiwan, menyadari pentingnya kegiatan festival teh, Pemprov. Jabar melalui Dinas Perkebunan Jabar memfasilitasi para pelaku agribisnis dan pemerhati teh menyelenggarakan Festival Teh 2007. Sedangkan pelaksanaannya, Jumat (31/8) - Minggu (2/9). Pembukaan pameran direncanakan Sabtu (1/9), oleh Gubernur Jabar.
Kegiatan strategis
Dalam festival itu akan disajikan pameran aneka produk teh (On Farm - Off Farm), penjualan aneka produk dan penunjang minum teh, serta agrowisata perkebunan. Selain itu, juga ditunjang berbagai kegiatan seperti talk show manfaat minum teh bagi kesehatan, fungsi dan peran perkebunan teh dalam menjaga kelestarian lingkungan, serta inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi industri teh.
Herdiwan menilai, Festival Teh 2007 merupakan kegiatan strategis untuk meningkatkan apresiasi masyarakat tentang teh dan citra teh sebagai minuman bergengsi dan menyehatkan tubuh. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam festival adalah meningkatkan persepsi masyarakat peminum teh agar tidak memandang teh sebagai minuman inferior, akan tetapi minuman yang mempunyai daya saing dengan minuman lainnya.
"Sasaran lainnya, adanya transaksi langsung, bertemu pembeli, serta membuat kontak bisnis dan membuka peluang investasi di bidang pertehan," katanya. (B.75)***
sumber :  http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/082007/28/0210.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar