Kamis, 14 Oktober 2010

Di Mana Perkebunan Teh Terbesar di Jawa Barat?

Di Mana Perkebunan Teh Terbesar di Jawa Barat?
Perkebunan teh di Jawa Barat merupakan yang terbesar di Indonesia. Luas areal perkebunan mencapai 109.900 hektar atau 70 persen dari luas areal perkebunan teh di Indonesia. Tiap tahun produksi teh dari provinsi ini menyumbang sekitar 80 persen terhadap produksi teh nasional.
Areal perkebunan teh tersebar di Kabupaten Bandung, Sukabumi, Cianjur, Bogor, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Majalengka. Kabupaten Bandung adalah daerah penghasil teh utama di Jabar. Sekitar 42 persen produksi teh Jabar dihasilkan di kabupaten ini. Areal tanaman teh tersebar di Kecamatan Pangalengan, Ciwidey, Cipeundeuy, Cikalong Wetan, dan Pasirjambu.
Besarnya kontribusi teh kabupaten ini tak terlepas dari penanaman teh yang berkembang di wilayah pegunungan Bandung sejak tahun 1863.
Perkebunan itu dikembangkan oleh keluarga Holle, Kerkhoven, dan Bosscha. Tahun 1878, luas areal perkebunan teh berkembang pesat seiring dengan datangnya bibit teh unggul dari Assam yang tumbuh baik di wilayah pegunungan itu.
Bibit unggul itu dikembangkan oleh Andrian Walraven Holle, Albert Holle, dan Eduard Julius Kerkhoven di perkebunan Parakan Salak dan Sinagar. Rudolf Eduard Kerkhoven mengembangkannya di Perkebunan Arjasari dan Gambung (di selatan Ciwidey). Adapun KAR Bosscha menanamnya di Perkebunan Malabar, Pangalengan.
Kerja keras lima tokoh tersebut dalam membudidayakan teh mengantarkan produksi perkebunan itu menjadi komoditas yang menguntungkan. Awal abad ke-20, kualitas teh dari Jabar diakui dunia sebagi teh bermutu tinggi.
Tahun 1930, di Pulau Jawa terdapat 289 perkebunan teh, sebanyak 249 atau 87 persen di antaranya terdapat di Tatar Sunda. Hingga kini perkebunan teh tersebut masih berproduksi dan sebagian besar dikelola oleh PTP Nusantara VIII. (ERI/LITBANG KOMPAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar